Fashion

Fashion Design Students Lolos ke Final Hempel Awards 2023

Mahasiswa Fashion Design, Jessy Saphira, berangkat ke Cina untuk mempertunjukan karyanya di gelaran China International Young Fashion Designers Contest ke-31 untuk memenangkan Hempel Awards!
Pertunjukan Catwalk Fashion
Related

Salah satu mahasiswa Fashion Design LaSalle College Jakarta, Jessy Saphira, terpilih sebagai salah satu finalis Hempel Awards di China International Young Fashion Designers Contest ke-31.

Dalam salah satu kompetisi internasional paling berpengaruh di Cina tersebut, Jessy mempersembahkan mini collection bertajuk "Over the Moon". Koleksi ini mengambil banyak inspirasi dari kebudayaan Cina-Indonesia serta Batak yang berakar pada latar budayanya yang berasal dari Medan, Sumatera Utara, Indonesia.

Hasil karyanya berhasil memasukkannya sebagai salah satu dari 33 finalis melalui ilustrasi abstrak yang terinspirasi dari bulan. Jessy juga menggunakan Kain Ulos, salah satu kain tradisional Indonesia dari Suku Batak, sebagai salah satu material utamanya.

The collection is crafted in approximately one term during her study at LaSalle College Jakarta. Her creative process began with thorough research of the culture and fabrics before solidifying her ideation and goes through the fabric selection processes and treatment considerations.

Koleksi ini dikembangkan oleh Jessy selama kurang lebih satu semester selama studinya di LaSalle College Jakarta. Proses kreatifnya dimulai dengan riset mendalam mengenai kebudayaan serta karakter kain yang ia gunakan sebelum kemudian mematangkan ide desainnya, dilanjutkan dengan proses pemilihan kain serta perencanaan treatment.

Hempel Awards

Hempel Awards merupakan penghargaan dari China International Young Fashion Designers Contest yang tahun ini diselenggarakan untuk ke-31 kalinya.

Tahun ini, Hempel Awards menarik peserta sebanyak 720 kontestan yang mewakili 66 institusi dari seluruh dunia. Dari seluruh pendaftar, dipilih 33 karya terbaik untuk mengikuti proses penjurian final di Cina. Jessy Saphira terpilih menjadi salah satu dari 33 finalis dan merupakan satu-satunya perwakilan Indonesia di kompetisi tersebut.